Kasus Penularan Covid-19 Varian Omicron Meningkat di DKI Jakarta

RAKYAT MERDEKA – Tercatat penularan virus corona varian Omicron kini terus meluas, baik kasus impor maupun transmisi lokal di DKI Jakarta.

Berdasarkan data yang ada, total kasus per 9 Januari 2022 adalah 407 kasus, yaitu 350 kasus impor dan 57 kasus transmisi lokal. Penambahan kasus aktif Covid-19 pun kini hampir tembus di angka 2.000.

Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Jakarta per 9 Januari 2022 ada 1.874 kasus.  Kasus aktif ini terpantau terus bertambah dan meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan dengan kasus saat libur Natal 25 Desember yang lalu yang hanya 377 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, walaupun kasus aktif meningkat, mayoritas kasus aktif terdeteksi dari para perlaku perjalanan luar negeri.

“Perlu digarisbawahi bahwa 1.415 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri,” ujar dia.

Kemudian untuk kasus aktif dari penularan transmisi lokal hanya ada 393 kasus.

Hingga kini, total kasus Covid-19 di Jakarta secara keseluruhan telah mencapai angka 867.302 kasus. Dengan perincian, 851.839 kasus dinyatakan sembuh, 1.874 masih dalam perawatan, dan 13.589 orang meninggal dunia.

Terus meningkat

Bertambahnya kasus aktif Covid-19 di Jakarta kini berbanding lurus dengan penemuan kasus Omicron. Kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta sendiri tercatat 350 kasus dengan penularan perjalanan luar negeri.

Lalu untuk transmisi lokal sudah menembus di angka 57 kasus. Jadi, total keseluruhan kasus Omicron ada 407 kasus.

Kasus ini terus meningkat seiring ditemukannya transmisi lokal di wilayah DKI Jakarta. Berikut ini data yang tercatat dari penularan Omicron di Jakarta sejak ditemukan pada 16 Desember 2021:

  1. 16 Desember: 1 kasus transmisi lokal
  2. 17 Desember: 2 kasus impor
  3. 19 Desember: 2 kasus impor
  4. 23 Desember: 3 kasus impor
  5. 24 Desember: 13 kasus impor
  6. 25 Desember: 24 kasus impor, 1 kasus transmisi lokal
  7. 27 Desember: 1 kasus transmisi lokal
  8. 28 Desember: 3 kasus impor
  9. 29 Desember: 17 kasus impor, 1 kasus transmisi lokal
  10. 31 Desember: 68 kasus impor

Tahun 2022:

  1. 2 Januari: 12 kasus impor, 1 kasus transmisi lokal
  2. 3 Januari: 5 kasus impor, 7 kasus transmisi lokal
  3. 4 Januari: 90 kasus impor
  4. 7 Januari: 32 kasus impor, 28 transmisi lokal
  5. 8 Januari: 9 kasus impor, 13 transmisi lokal
  6. 9 Januari: 70 kasus impor, 5 transmisi lokal

Minta masyarakat lebih waspada

Dwi Oktavia menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19, termasuk varian Omicron.

Bukan hanya varian Omicron ini dikenal lebih cepat menular, puluhan penyebaran transmisi lokal juga membuat varian tersebut semakin berbahaya.

Untuk wilayah DKI Jakarta sendiri, Dwi mengatakan, jika  Pemprov DKI akan terus meningkatkan tracing untuk deteksi dini penyebaran Covid-19 yang ada di Jakarta.

“Target pelacakan ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 88.084 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 743.310 per sejuta penduduk,” ujarnya.

Tidak hanya itu, proses vaksinasi Covid-19 juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 11.962.482 orang,  70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP non-DKI.

“Sedangkan total dosis 2 kini mencapai 9.336.308 orang dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP non-DKI,” kata Dwi.

Related posts